Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

What!! - Robot Manusia AI Mengancam Dunia !!

Kapan kalian pertama kali terpikir akan ada kemunculan teknologi Robot manusia. Mereka punya kecerdasan mereka punya perasaan dan mereka ingin dicintai. Mereka bisa membenci bisa marah bisa menyimpan rahasia bahkan bisa mempunyai dendam kepada yang lainnya. Mereka bisa berseteru dan menjadi pesaing manusia beneran.

Ketika manusia replika atau robot yang diimplan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence yang diniatkan untuk membantu atau menyelamatkan manusia, ia diharapkan akan menjadi penyelamat manusia namun kenyataannya bisa berbeda, bisa saja mereka malah menjadi malapetaka bagi manusia seperti datangnya Dajjal dimuka bumi. 

Saya jadi teringat perdebatan antara pendiri Tesla dan pendiri Alibaba, keduanya berbeda pendapat tentang apakah AI bisa menjadi Ancaman bagi manusia. Pendiri Alibaba cenderung yakin bahwa AI akan membantu manusia ke depannya sementara pendiri Tesla berpikir bahwasanya AI bisa saja dimanfaatkan. 

Teknologi AI dalam Film

AI pun untuk manusia termasuk bisa berisiko untuk menghancurkan manusia itu sendiri, itulah yang ditakutkan oleh manusia dengan kehadiran robot AI ini. Inovasi berbasis AI yang tidak terkendali bisa menimbulkan kekisruhan bagi manusia dan alam, gambaran ini mungkin bisa kalian saksikan dalam sebuah film Blade Runner 2049 yang ceritanya disusun dari inspirasi novel fiksi karya Philip K. Dick yang berjudul Do Androids Dream of Electric Sheep? pada tahun 1968. Philip K. Dick dalam novelnya itu sudah memimpikan kondisi manusia dan alam pada tahun 2049 sebuah pemikiran fiksi ilmiah yang berlatar di masa depan pasca apokaliptik tepatnya. 

Di bumi yang dilanda kerusakan ekologi akibat Perang nuklir penduduk yang mampu telah meninggalkan bumi untuk tinggal di koloni luar angkasa sementara mereka yang tidak mampu tetap tinggal di bumi dan harus bertahan di dunia yang nyaris hancur. Tokoh utama dari novel ini adalah Rick Deckard. Deckard mulai mempertanyakan sifat kemanusiaan terutama ketika dia bertemu dengan Rachel seorang Android yang sangat mirip dengan manusia, bahkan dia sendiri meragukan dirinya sendiri apakah dia ini seorang Android robot ataukah dia memang manusia asli. 

Novel ini mengeksplorasi tema-tema seperti identitas realitas dan sifat kesadaran kepada teknologi dan kehilangan nilai-nilai kemanusiaan sejak tahun 1968. Inspirasi novel ini yang mungkin juga mengilhami pendiri Tesla untuk memindahkan setidaknya satu juta manusia ke planet Mars seperti impiannya.

Inovasi teknologi AI ke depan akan terus mengeksplorasi berbagai tema seperti alienasi moralitas, kemudian nilai-nilai kehidupan yang semakin canggih namun kosong secara emosional. Karya Philip K. Dick 1968 ini juga menyentuh masalah spiritualitas di dunia dan juga semakin mekanis di mana manusia terobsesi dengan ilusi-ilusi fisik dan material.

Novel ini mengangkat filosofis yang mendalam tentang makna menjadi manusia menyuguhkan pembaca dengan dunia distopian yang menyeramkan namun penuh refleksi itulah yang terjadi sekarang dan akan datang. Karena teknologi termasuk jumlah manusia yang banyak sebagai bonus demografi terutama di Indonesia justru akan menjadi beban dan ancaman karena kalah bersaing dengan robot Replika manusia yang memiliki kecerdasan yang tidak terbayangkan sebelumnya. 

Film Blade Runner 2049 yang mengisahkan kondisi bumi tahun 2049 yang akan datang, menceritakan bahwa manusia dapat hidup berdampingan dengan manusia replika 2049 dan ingin menunjukkan, apa yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Yang membuat manusia hidup dan sebenar-benarnya manusia yaitu bahwa manusia itu punya keinginan, kepercayaan, cinta harapan dalam film ini.

Diceritakan bahwa dunia akan dikelilingi dengan manusia hasil replika dan obsesif replika manusia didesain tidak memiliki kemanusiaan tetapi bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh manusia. Para robot yang hampir mirip manusia ini terkadang sulit dibedakan dengan manusia yang asli, bahkan ia bisa menimbulkan konflik yang membahayakan bagi manusia dan alam jika dikaitkan dengan dunia saat ini, ada kaitannya dengan apa yang diskenariokan dalam film ini. 

Inovasi teknologi AI 

Inovasi teknologi AI yang menampilkan perkembangan kecerdasan buatan atau AI dan Robotika telah berkembang sangat pesat. Kita bisa melihat kemajuan pesat dalam AI seperti Machine Learning Robotip dan otomatisasi mulai mengubah cara kita bekerja hidup dan berinteraksi.

Sekarang saja sudah banyak masalah yang ditimbulkan dari AI ini. Tahun 2023 data statista menunjukkan bahwa banyak sekali persoalan yang ditimbulkan dari AI ini, seperti penipuan, kemudian pelecehan seksual juga persoalan terkait dengan halusinasi yang ditimbulkan oleh artificial intelligence, juga pelanggaran privasi data karena pemanfaatan artificial intelligence ini.

Kemudian Apa mimpi dunia yang saat ini ingin dicapai? Bagaimana peran AI dan teknologi dalam kehidupan manusia? Dan bagaimana posisi manusia yang perlahan digantikan oleh teknologi? Apa yang harus kita lakukan? Mari kita kupas bersama! 

Artificial Intelligence

Mimpi dunia saat ini terkait dengan teknologi AI mungkin tergambar dalam film Blade Runner 2049. Inovasi AI akan mengubah interaksi teknologi dan sosial, ekonomi hingga lingkungan. Dan ke depannya apa yang kita bayangkan sekarang mungkin saja akan terjadi, dan menjadi hal yang biasa.

Pertama saya ingin katakan bahwa teknologi berusaha melakukan inovasi kecerdasan buatan atau AI yang mampu berpikir dan merasakan seperti layaknya manusia, itu yang ingin dikejar para inovator teknologi AI, yang mampu memahami meniru dan berinteraksi seperti layaknya manusia.

Kemudian yang kedua para teknolog ingin mewujudkan kota masa depan yang canggih dan berkelanjutan, merancang dan membangun kota pintar yang padat penduduk namun tetap ramah lingkungan dengan struktur yang sepenuhnya otomatis menggunakan energi terbarukan dan mengatasi berbagai masalah kepadatan populasi. Sistem transportasi yang efisien dan pembangunan berdasarkan teknologi yang tinggi ingin mencapai Zero karbon atau emisi karbon yang sangat rendah dan terintegrasi dengan teknologi hijau di seluruh aspek kehidupan kota. 

Kemudian manusia juga ingin menciptakan keseimbangan antara teknologi dan humanity kemanusiaan. Menemukan keseimbangan di mana teknologi yang canggih seperti AI termasuk juga bioteknologi digunakan untuk kebaikan manusia tanpa mengorbankan nilai-nilai etika atau kebebasan individu. 

Kemudian pengembangan kebijakan dan regulasi yang mengatur penggunaan teknologi dengan mempertimbangkan aspek etika dan kemudian para teknolog juga ingin berinovasi yang menjembatani kesenjangan sosial ekonomi melalui inovasi teknologi menggunakan teknologi untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, memberikan akses yang lebih adil terhadap sumber daya dan kesempatan kemudian pemberdayaan masyarakat melalui digital akses universal ke internet dan pengembangan teknologi yang inklusif untuk semua lapisan masyarakat. Tapi dampak buruk teknologi jangan juga dilupakan.

Peran Artificial Intelligence Bagi Kehidupan Manusia

Kemudian Bagaimana peran AI dan teknologi ini bisa mempengaruhi kehidupan manusia? AI dan teknologi semakin besar mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Yang agak kotroversial salah satunya adalah bagaimana AI diprediksi akan menggantikan manusia di dalam bekerja. AI dan teknologi otomatis menggantikan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dihandle oleh manusia. 

Kemudian termasuk sektor manufaktur layanan pelanggan, logistik dan lain-lain. Ini akan mengurangi biaya operasional bagi perusahaan tetapi mengakibatkan kehilangna pekerjaan bagi manusia. AI memungkinkan fleksibilitas kerja yang lebih besar melalui otomatisasi yang rutin namun memungkinkan pekerja untuk fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan Strategis. 


Kemudian dari sisi pendidikan AI bahkan dapat membantu manusia membuat kurikulum yang disesuaikan dengan individu, kemudian membantu siswa belajar dengan cepat dengan gaya yang mereka inginkan. Teknologi digital dan juga membuka akses ke pendidikan bagi orang-orang seluruh dunia termasuk di kawasan terpencil melalui kursus online, platform pembelajaran jarak jauh dan lain sebagainya. AI juga dapat meningkatkan kualitas hidup manusia melalui teknologi pintar.

AI memungkinkan otomatisasi di rumah melalui perangkat yang bisa dikendalikan dengan suara atau aplikasi seperti pengaturan suhu, keamanan, manajemen energi dan lain sebagainya. Ya aplikasi-aplikasi AI yang lain seperti SIRI Alexa Google Assistant dapat membantu dalam kehidupan kita sehari-hari termasuk menjadwalkan kegiatan kita di masa yang akan datang kemudian AI juga berusaha dirancang agar dapat berinteraksi dengan manusia. 

Algoritma AI di media sosial, mengakurasi konten berdasarkan preferensi pengguna. AI dapat mempermudah pekerjaan seperti pengumpulan data dan juga privasi keamanan. AI memungkinkan pengumpulan dan analisis data dalam skala besar yang digunakan untuk mengoptimalkan layanan tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan penggunaan data pribadi. 

Kemudian teknologi pengenalan wajah dan data analitik digunakan oleh pemerintah dan perusahaan untuk pengawasan yang dapat dikaitkan dengan sistem perannya perlahan bisa digantikan oleh teknologi AI ini. Posisi manusia semakin dipengaruhi oleh teknologi terutama Ai. Kompetensi manusia perlu mengembangkan keterampilan baru untuk tetap relevan supaya tidak digantikan oleh Ai. 

Kemudian yang kedua, tantangan identitas dan nilai diri banyak orang yang mendefinisikan diri mereka melalui pekerjaannya, ketika pekerjaan mereka digantikan oleh teknologi dan Ai. Ada potensi krisis identitas yang mana pekerjaan yang lebih baik untuk manusia dan pekerjaan oleh mesin. Teknologi dapat mengubah pandangan kita tentang apa yang dihargai oleh manusia dan masyarakat ke depannya. 

Kemudian adanya tekanan ekonomi dan sosial, teknologi dapat memperlebar jurang ekonomi antara mereka yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memfasilitasi teknologi baru dan kemudian mereka yang tidak mampu menggunakan teknologi. Hal ini berpotensi memperburuk ketimpangan sosial ekonomi, kemudian pengaruh pada interaksi sosial. Penggunaan teknologi yang semakin intensif seperti media sosial dan AI dalam kehidupan sehari-hari dapat mengurangi interaksi manusia antar manusia dan berpotensi menyebabkan perasaan keterasingan dan isolasi sosial. 

Posisi manusia dalam pengambilan keputusan dalam berbagai bidang AI sudah mulai mengambil peran yang lebih dalam, ini memiliki resiko terhadap eksistensi manusia di masa yang akan datang. kemudian peran dalam masyarakat jika teknologi mengambil alih banyak tugas sehari-hari manusia mungkin akan memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan diri kreativitas. Dan hubungan yang sifatnya lebih pribadi dan personal ini bisa mempengaruhi bagaimana perubahan nilai-nilai masyarakat dan produktivitas ekonomi secara holistik. 

Kemudian bagaimana respon banyak negara terkait dengan AI ini? negara-negara memberikan respon yang bervariasi. Amerika Serikat misalnya telah lama menjadi pemimpin dalam pengembangan AI dengan perusahaan-perusahaan besarnya seperti Google Microsoft dan Amazon yang berinvestasi besar-besaran untuk penelitian dan aplikasi AI ini. 

Negara China juga memiliki ambisi besar untuk menjadi pemimpin global dalam teknologi AI pada tahun 2030. Negara ini telah menginvestasikan miliaran dolar dalam penelitian berbasis AI di antaranya fokus pada berbagai sektor seperti pengawasan, militer, kesehatan dan lain-lain. 

Beberapa negara maju melalui forum G7 maupun OECD telah berkolaborasi untuk menetapkan pedoman internasional terkait penggunaan AI dan termasuk prinsip-prinsip AI yang berfokus pada hak asasi manusia, keamanan, pembangunan berkelanjutan dan juga terlihat dalam berbagai diskusi Global tentang AI termasuk melalui UNESCO. 

Singapura juga telah meluncurkan inisiatif untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi era AI dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan serta dengan membangun ekosistem startup yang mendukung inovasi AI. 

Kemudian bagaimana Indonesia beradaptasi dengan perkembangan teknologi ea ini? Kita jangan hanya menjadi penonton dan objek terus-menerus. Banyak kampus yang sekarang juga membuka program Prodi Ai, data science, machine learning dan lain-lain. Tapi benar atau tidak kampus itu akan menghasilkan lulusan para pakar AI dan pakar teknologi masa depan yang bisa bersaing dengan pakar-pakar AI dan teknologi lain.

Untuk hal ini percepatan pembangunan infrastruktur digital termasuk akses internet yang cepat atau 5G dan perlunya laboratorium hingga dukungan proyek penelitian AI dari sekolah sampai perguruan tinggi.

Teknologi AI bisa mendorong produktivitas usaha mikro kecil dan menengah UMKM termasuk industri rumahan atau home industri, misalnya meningkatkan produksi barang-barang yang berkualitas Global yang berorientasi ekspor dengan bantuan robot biar kita tidak semuanya impor dari negara lain. Pemerintah harus investasi banyak hal ini termasuk SDM tentunya kemudian startup berbasis teknologi seperti AI harus mendapatkan perhatian yang besar apalagi di era yang cukup sulit ini.